![]() |
| erita554.blogspot.com |
Jora Trang dan Meggy Hai Trang
Pada akhirnya, Jora Trang adalah sosok seorang ibu yang luar biasa. Yap, kamu memang harus mengakuinya, Sebab tak mudah sekali menjalani hidup sepertinya. Apalagi, kisah hidup ibu yang satu ini jelas banget bikin kamu kagum sekaligus membuatmu semakin sayang dengan ibumu.Ya, kisah ini mungkin lebih baik diawali dengan istilah 'Tidaklah Mudah Menjadi Seorang Ibu'. Karena kenyataan hidup seperti yang dituturkannya itu memang berat. Di mana, wanita keturunan Vietnam sudah lama pindah dan menetap di Amerika Serikat itu memang punya masa lalu kelam yang tak mudah.
Jelas Jora ini adalah sosok yang kuat dan tegar. Makanya, tak heran kalau di usianya yang baru mencapai 33 tahun itu ia sudah menjadi seorang pengacara HAM. Namun di sisi lain, ia pun juga seorang ibu yang memiliki anak gadis usia 21 tahun bernama Meggy Hai Trang.
Lha, kok bisa usia anak sama ibunya hanya selisih sekitar 12 tahun-an. Emangnya, si ibu Meggy ini dijodohkan dan menikah saat masih bocah? Ya, seandainya pernikahan menjadi jalan yang paling baik saat itu. Namun sayangnya, Jora ini mengalami tindak pemerkosaan saat berusia 11 tahun. Dan ia pun tak pernah mengingat detail kejadian tersebut. Sebab, ia hanya ingat dirinya diserang seorang pria di toilet sekolah dasar, seperti dilansir melalui Cosmopolitan.com.
"Aku berada di toilet sekolah pagi-pagi waktu orang asing itu memerkosaku. Aku tak banyak mengingat seperti apa serangannya. Jelasnya aku tidak senang dan tak mengerti waktu itu. Dan aku juga tak tahu bagaimana cara menghentikannya" kata Jora.
Jora Trang pun akhirnya memilih membawa pergi Meggy dan hidup berdua sejak anaknya itu berusia 6 tahun.
Jora menceritakan bila dirinya tak pernah menyangka kalau ia bakal hamil. Di mana keluarganya pun mencerca, menuduhnya macam-macam dan memandang jijik padanya. Hingga setelah melahirkan, anak Jora pun diadopsi oleh ibunya sendiri. Jora pun harus menerima kenyataan kalau ia dan Meggy adalah kakak beradik.
Akan tetapi, justru Jora malah lebih telaten merawat Meggy sejak masih bayi. Bahkan, Jora pun rela tidak meneruskan sekolahnya selama 6 bulan. Sampai akhirnya, waktu berlalu dan Meggy berusia 6 tahun. Jora pun berselisih paham lagi dengan keluarganya dan ia memutuskan untuk pergi hidup sendiri membawa serta Meggy.
Sosok ibu dan anak yang kuat bertahan dengan jalan hidup berliku nan keras.
Berbekal mobil keluarga, hidup mereka berdua pun berpindah-pindah. Mulai dari San Diego hingga Berkeley. Jora pun harus rela bekerja 40 jam seminggu sekaligus menamatkan pendidikannya. Sementara Meggy waktu itu pun sempat tak terima dan bingung saat tahu kalau Jora yang selama ini jadi kakak perempuannya malah mendadak jadi ibunya di usia 12 tahun.
Meski Meggy benar-benar marah, namun akhirnya ia mengerti dan melanjutkan hidup mereka berdua seperti ibu dan anak sekaligus kakak adik. Dari kerja keras dan kisah hidup yang tak mudah. Jora pun tak pernah menyerah kepada anak gadisnya. Meskipun, Meggy adalah anak hasil dari traumatik hidup yang tak kan pernah diinginkan oleh perempuan mana pun.
Terima kasih Ibu
Inilah salah satu contoh kisah perjuangan seorang ibu terhadap anaknya. Jadi sayangilah ibumu, bahagiakan dan berbuat baiklah padanya selagi waktu masih berpihak padamu. Karena sesungguhnya, kamu tidak akan pernah mengerti tentang apa yang ibumu alami sejak mengandung hingga membesarkanmu. Sampai akhirnya kehidupan berputar dan kamu menjadi seorang ibu.

.gif)
.gif)



.gif)
.gif)


0 komentar:
Post a Comment